Arsip adalah kumpulan file yang telah dikompres atau digabungkan menjadi satu file. Pada sistem operasi Linux, terdapat beberapa tools yang dapat digunakan untuk membuat dan mengekstrak arsip dengan berbagai format. Knowledge Base ini akan menunjukkan cara menggunakan tools tar dan unzip untuk membuat sebuah arsip dan bagaimana cara mengekstrak berkas dari sebuah arsip di sistem operasi Linux, disertai penjelasan mengenai sintaks-nya.
Format Arsip yang umum digunakan pada Linux #
Berikut ini adalah beberapa format/ekstensi arsip yang biasa digunakan pada Linux.
- Tarball (.tar): Arsip tanpa kompresi, biasanya diikuti oleh kompresi terpisah seperti gzip atau bzip2.
- Gzip (.gz): Format kompresi yang umum digunakan bersama dengan tar untuk membuat arsip (tar.gz).
- Bzip2 (.bz2): Format kompresi alternatif yang umum digunakan dengan tar untuk membuat arsip (tar.bz2).
- Zip (.zip): Format arsip yang lebih umum di Windows, tetapi juga didukung di Linux
Cara Membuat Arsip #
Membuat Arsip dengan Tar #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -cvf nama_arsip.tar direktori_file
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-c (create): Untuk membuat arsip baru.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan nama arsip yang akan dibuat.
Membuat Arsip dengan Gzip #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -czvf nama_arsip.tar.gz direktori_file
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-c (create): Untuk membuat arsip baru.
-z (gzip): Menggunakan gzip untuk kompresi.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan nama arsip yang akan dibuat.
Membuat Arsip dengan Bzip2 #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -cjvf nama_arsip.tar.bz2 direktori_file
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-c (create): Untuk membuat arsip baru.
-j (bzip2): Menggunakan bzip2 untuk kompresi.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan nama arsip yang akan dibuat.
Membuat Arsip dengan Zip #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
zip -r nama_arsip.zip direktori_file
Opsi -r (recursive) pada sintaks tersebut berguna untuk membuat arsip secara rekursif (jika yang diarsip adalah direktori).
Cara Mengekstrak Arsip #
Mengekstrak Arsip .tar #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -xvf nama_arsip.tar
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-x (extract): Untuk mengekstrak arsip.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan arsip yang akan diekstrak.
Mengekstrak Arsip .tar.gz #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -xzvf arsip_data.tar.gz -C /lokasi_tujuan/
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-x (extract): Untuk mengekstrak arsip.
-z (gzip): Menggunakan gzip untuk dekompresi.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan arsip yang akan diekstrak.
-C (dir): Menentukan lokasi hasil ekstrak arsip
Mengekstrak Arsip .tar.bz2 #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
tar -xjvf nama_arsip.tar.bz2
Berikut ini penjelasan dari sintaks tersebut.
-x (extract): Untuk mengekstrak arsip.
-j (bzip2): Menggunakan bzip2 untuk dekompresi.
-v (verbose): Menampilkan detail file yang diarsipkan. Opsi ini digunakan untuk mengamati progress dari sintaks di atas.
-f (file): Menentukan arsip yang akan diekstrak.
Mengekstrak Arsip .zip #
Contoh sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
unzip -d direktori_tujuan nama_arsip.zip
Opsi -d (direktori) ini berguna untuk menentukan direktori tujuan ekstraksi
Demikian panduan mengenai cara membuat dan mengekstrak arsip di Linux menggunakan tools tar dan unzip. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan perintah-perintah ini di terminal untuk dapat memahami kegunaannya secara lebih mendalam. Semoga dengan adanya panduan ini, Sobat CloudKilat dapat dengan lancar membuat dan mengekstrak arsip pada server Linux sesuai dengan kebutuhan.