Halo, Kawan Belajar!
Pada artikel ini, kami akan membahas pentingnya DNSSEC dalam meningkatkan keamanan DNS serta cara kerjanya dalam melindungi domain kamu dari serangan seperti manipulasi data atau “man-in-the-middle“. Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian DNSSEC #
DNSSEC (Domain Name System Security Extensions) adalah serangkaian ekstensi untuk DNS yang menambahkan lapisan keamanan dengan memastikan bahwa data DNS yang diterima berasal dari sumber yang valid dan belum diubah oleh pihak yang tidak berwenang. DNSSEC bekerja dengan menambahkan tanda tangan digital pada data DNS untuk memastikan integritas dan keasliannya.
Mengapa DNS Perlu DNSSEC? #
DNS adalah sistem yang mengonversi nama domain (seperti cloudkilat.com
) menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh komputer. Sayangnya, sistem ini awalnya tidak dirancang dengan keamanan yang cukup, sehingga rentan terhadap berbagai serangan, seperti:
- Cache Poisoning: Penyerang menyisipkan data palsu ke dalam cache resolver DNS.
- Man-in-the-Middle Attack: Penyerang mengubah data DNS antara klien dan server.
- DNS Spoofing: Menyajikan informasi yang mengarahkan pengguna ke situs yang berbahaya.
Sebagai contoh, pada September 2014, peneliti dari MCU menemukan bahwa penyerang berhasil mengarahkan email yang seharusnya dikirim melalui server Yahoo!, Hotmail, dan Gmail ke server yang tidak sah dengan mengeksploitasi kelemahan dalam DNS.
Baca juga: Cara Memesan Domain di Portal CloudKilat
DNSSEC hadir untuk memastikan bahwa informasi DNS tetap asli dan tidak diubah oleh pihak yang tidak berwenang.
Cara Kerja DNSSEC #
DNSSEC bekerja dengan menambahkan tanda tangan digital yang ditambahkan ke dalam data DNS. Dengan cara ini, resolver DNS dapat memverifikasi apakah informasi DNS yang diterima benar-benar berasal dari server yang sesuai.
Komponen Utama dalam DNSSEC #
- RRSIG (Resource Record Signature): Berisi tanda tangan digital untuk memverifikasi keaslian data DNS.
- DNSKEY (DNS Key Record): Menyimpan kunci publik yang digunakan untuk memverifikasi tanda tangan digital.
- DS (Delegation Signer Record): Berisi hash dari DNSKEY yang digunakan untuk membangun chain of trust antara parent zone dan child zone.
- NSEC/NSEC3 (Next Secure Record): Mencegah serangan pencarian zona DNS dengan menunjukkan bahwa domain tertentu tidak ada.
- CDNSKEY dan CDS: Digunakan untuk memperbarui DS record di parent zone.
Proses Validasi DNSSEC #
- Permintaan DNS. Seorang pengguna atau aplikasi meminta informasi DNS, misalnya, alamat IP dari “example.com”. Permintaan ini akan dikirimkan ke resolver DNS.
- Pengambilan data dan tanda tangan digital. Resolver DNS mengirim permintaan ke name server yang bertanggung jawab untuk domain yang diminta. Server DNS mengembalikan catatan DNS yang diminta, beserta catatan RRSIG (tanda tangan digital).
- Verifikasi dengan DNSKEY. Resolver meminta DNSKEY dari name server untuk mengambil kunci publik yang digunakan dalam verifikasi.
- Verifikasi Delegation Signer (DS) record. Resolver membandingkan DS record di parent zone dengan DNSKEY di child zone.
- Pembangunan Chain of Trust.Proses validasi dilanjutkan hingga mencapai root zone. Jika validasi gagal, data DNS tidak akan diterima.
Hierarki Kepercayaan dalam DNSSEC (Chain of Trust) #
DNSSEC menggunakan sistem chain of trust atau rantai kepercayaan untuk memastikan validitas data DNS. Setiap tingkat dalam hierarki DNS menandatangani tingkat di bawahnya, menciptakan jalur verifikasi yang dapat dilacak dari root DNS hingga domain tertentu.
- Root Zone sebagai Trust Anchor. Chain of trust dimulai dari zona root DNS. Kunci publik untuk root zone disimpan sebagai trust anchor di resolver DNS.
- Tingkat TLD (Top-Level Domain). Root zone menandatangani kunci publik dari zona TLD seperti .com, .org, dan lainnya. Resolver memverifikasi tanda tangan digital pada DNSKEY zona TLD menggunakan trust anchor dari root zone.
- Tingkat Domain dan Subdomain. Zona TLD menandatangani kunci DNS dari domain yang berada di bawahnya. Domain yang memiliki subdomain juga akan menandatangani kunci DNS subdomain mereka.
Ketika resolver menerima catatan DS dari parent zone, ia membandingkan hash dengan DNSKEY di child zone. Jika hash cocok, maka akan menegaskan bahwa DNSKEY child zone dapat dipercaya.
Karena root zone tidak memiliki induk, trust anchor ditetapkan melalui proses Root Signing Ceremony. Kunci root diverifikasi melalui prosedur keamanan yang dilakukan secara publik dan diaudit secara global.
Jika setiap langkah dalam rantai ini berhasil diverifikasi, resolver dapat mempercayai data DNS yang dikembalikan. Bila sebaliknya, maka resolver akan menolak data tersebut untuk menghindari risiko manipulasi.
Keuntungan DNSSEC #
Dengan mengaktifkan DNSSEC pada domain, tentunya memberikan beberapa manfaat, di antaranya:
- Perlindungan Terhadap Manipulasi Data. DNSSEC mencegah data DNS dari perubahan oleh pihak ketiga, yang dapat menyebabkan serangan seperti phishing atau pengalihan website ke server berbahaya.
- Keamanan Tambahan di Jaringan. DNSSEC memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi saat pengguna mencoba mengakses website, karena DNSSEC akan memastikan bahwa data yang diterima adalah asli.
- Memverifikasi Identitas Server. Dengan DNSSEC, resolver DNS dapat memastikan bahwa data DNS yang diterima berasal dari server yang valid, mengurangi risiko serangan man-in-the-middle.
Tantangan dalam Implementasi DNSSEC #
Meski memiliki banyak manfaat, implementasi DNSSEC juga memiliki beberapa tantangan:
- Tidak mengenkripsi data DNS. DNSSEC hanya memverifikasi keaslian data record DNS, bukan mengenkripsi lalu lintas DNS.
- Memerlukan konfigurasi tambahan. Implementasi DNSSEC membutuhkan perubahan di server DNS dan registrar domain.
- Meningkatkan ukuran respons DNS. Karena terdapat tambahan tanda tangan digital, ukuran respons DNS tentunya menjadi lebih besar.
- Kompleksitas Pengelolaan Kunci. DNSSEC menggunakan dua jenis kunci, yaitu Zone Signing Key (ZSK) dan Key Signing Key (KSK), yang harus dikelola dengan benar untuk mencegah kegagalan validasi.
- Dukungan dari Resolver DNS. Tidak semua resolver DNS di internet mendukung validasi DNSSEC, sehingga efektivitasnya bergantung pada penyebaran global.
- Konfigurasi yang Tepat. Kesalahan dalam konfigurasi DS record antara parent zone dan child zone dapat menyebabkan kegagalan resolusi DNS.
Cara Mengaktifkan DNSSEC untuk Domain #
Untuk mengaktifkan DNSSEC, kamu perlu memastikan bahwa registrar domain kamu mendukung DNSSEC serta perlu mengonfigurasi DS record di registrar atau penyedia layanan DNS kamu.
Baca juga: Cara Mudah Mengaktifkan DNSSEC Menggunakan DS Record Cloudflare
Cara umum untuk mengaktifkan DNSSEC pada domain dan registrar tergantung pada penyedia layanan yang digunakan. Namun, secara umum, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pastikan registrar mendukung DNSSEC. Tidak semua registrar mendukung DNSSEC, jadi pastikan registrar tempat kamu mendaftarkan domain memiliki fitur ini. Kamu bisa mengeceknya melalui dokumentasi atau dukungan teknis registrar.
- Aktifkan DNSSEC di penyedia DNS atau hosting. Jika kamu menggunakan layanan DNS pihak ketiga seperti Cloudflare, Google Cloud DNS, atau AWS Route 53, biasanya mereka menyediakan opsi untuk mengaktifkan DNSSEC langsung dari panel kontrol mereka. Jika menggunakan server DNS sendiri (BIND, PowerDNS, atau Unbound), kamu perlu menghasilkan kunci DNSSEC secara manual.
- Hasilkan dan publikasikan kunci DNSSEC. Biasanya, penyedia layanan DNS akan secara otomatis menghasilkan kunci ini untuk kamu. DNSSEC menggunakan dua jenis kunci:
- Zone Signing Key (ZSK) -> Digunakan untuk menandatangani data DNS dalam zona domain.
- Key Signing Key (KSK) -> Digunakan untuk menandatangani ZSK dan memastikan keasliannya.
- Dapatkan dan simpan DS record. Setelah kunci DNSSEC dibuat, penyedia DNS akan memberikan Delegation Signer (DS) Record yang akan digunakan untuk menghubungkan domain dengan hierarki DNSSEC global. Semua DS record harus sesuai dengan standar RFC 3658. Berikut adalah empat bagian utama dari DS record:
- Key Tag: ID dari kunci DNSKEY yang digunakan untuk DNSSEC.
- Algorithm: Jenis algoritma yang digunakan dalam pembuatan tanda tangan digital.
- Digest Type: Jenis fungsi hash yang digunakan untuk menghasilkan digest dari kunci publik.
- Digest: Hash dari kunci publik yang digunakan untuk verifikasi keamanan.
- Tambahkan DS record ke registrar. Masuk ke akun penyedia domain kamu dan cari pengaturan DNSSEC. Kemudian, tambahkan DS Record yang kamu dapatkan sebelumnya.
- Validasi dan uji konfigurasi DNSSEC. Setelah mengaktifkan DNSSEC, lakukan uji validasi menggunakan alat seperti DNSSEC Debugger, DNSViz, Google Public DNS, dan lain sebagainya. Jika konfigurasi sudah benar, domain kamu kini sudah dilindungi dengan DNSSEC!
Kesimpulan #
DNSSEC adalah solusi penting dalam meningkatkan keamanan DNS dengan menambahkan tanda tangan digital untuk memastikan integritas dan keaslian data. Dengan mengaktifkan DNSSEC, domain kamu menjadi lebih aman dari serangan seperti cache poisoning, DNS spoofing, dan man-in-the-middle attack.
Namun, implementasi DNSSEC membutuhkan konfigurasi yang tepat, baik di penyedia DNS maupun di registrar domain. Pastikan registrar mendukung DNSSEC, aktifkan fitur ini di penyedia DNS, dan tambahkan DS record di panel registrar. Setelah itu, lakukan validasi untuk memastikan DNSSEC bekerja dengan benar.
Jika kamu memiliki kritik, saran, atau pertanyaan lebih lanjut terkait topik ini, Tim Support CloudKilat selalu siap sedia memberikan pelayanan terbaik 24/7 untuk membantu kebutuhan kamu. kamu dapat menghubungi kami dengan mengirim email ke info@cloudkilat.com atau dengan membuka tiket bantuan melalui Portal Client CloudKilat.
Sumber:
- ICANN – DNSSEC – What Is It and Why Is It Important?
- Cloudflare – How does DNSSEC work?
- IBM – What is DNSSEC (DNS security extensions)?