Aplikasi

Cara Instalasi Wordpress dan PhpMyAdmin Menggunakan Nginx ServerBlock Centos 6

Diterbitkan tanggal 23 June 2016 oleh kunto

Wordpress adalah aplikasi open-source dan merupakan salah satu Content Management System (CMS) populer karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Wordpress dibangun dengan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.

phpMyAdmin adalah perangkat lunak berbasis web yang ditulis dalam bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi database MySQL. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi database di antaranya mengelola database, table-table, fields, relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain.


Kebutuhan installasi

1. KilatVM yang terinstall CentOS 6, jika belum memiliki KilatVM silakan berlangganan ke sini.

2. KilatVM yang terinstall Lemp Stack, kunjungi Basis Pengetahuan kami untu mencari tahu.


Sekenario Installasi

Melakukan installasi Wordpress dan PhpMyAdmin dengan menggunakan fitur Nginx ServerBlock di CentOS 6. Wordpress terinstall pada direktori /home/wordpress dan PhpMyAdmin terinstall di KilatVM dan diakses menggunakan port 8080.


Langkah 1 - Membuat User Wordpress dan PhpMyAdmin pada CentOS 6

Ketikkan perintah berikut untuk membuat user Wordpress

# useradd wordpress
# passwd wordpress

Langkah 2 - Membuat Struktur Direktori

Sesuai pada skenario, berikut Struktur direktori penyimpanan file web /home/user/www/html dan file web akan disimpan pada folder html. Ketikkan perintah berikut untuk membuat direktori

# mkdir -p /home/wordpress/www/html


Langkah 3 - Membuat Database Untuk Wordpress

Ketikan perintah berikut untuk login ke MySQL Console

# mysql -u root -p

Membuat Database untuk Wordpress

# create database namadatabase;
mysql> create database db_wp;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

Membuat User Database untuk db_wp

create user user_database identified by 'password_userdatabasenya';
mysql> create user user_dbwp identified by 'P@ssword';
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> grant all privileges on db_wp.* to user_dbwp identified by 'P@ssword';
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> flush privileges;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

Langkah 4 - Menginstall Wordpress

Ketikan perintah berikut untuk berpindah ke direktori /home/wordpress/www/html

#  cd /home/wordpress/www/html

Untuk memastikan apakah Anda telah berpindah direktori ke /home/wordpress/www/html, Ketikan perintah

# pwd (singkatan dari Print Working Direktory)

Download file Wordpress dengan peringah wget

# wget http://wordpress.org/latest.tar.gz

Extract file Wordpress yang telah didownload

# tar --strip-components=1 -xvf latest.tar.gz

Buat file wp-config.php dari salinan file wp-config-sample.php

# cp wp-config-sample.php wp-config.php

Lakukan editing script koneksi database pada wp-config.php dan sesuaikan database name, database user dan database password sesuai dengan yang telah Anda buat sebelumnya. Ketikkan perintah

# vi wp-config.php
// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'db_wp');
/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'user_dbwp');
/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', 'P@ssword');
/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');

Ubah permission pada direktori /home/wordpress/

# chown wordpress:wordpress /home/wordpress/ -R

Agar Nginx dapat berinteraksi dengan file Wordpress berikan permission pada direktori html untuk user dan grup Nginx

# chown nginx:nginx /home/wordpress/www/html -R

Berikan permissions 775 untuk setiap direktori dan 644 untuk setiap file pada /home/wordpress

#  find /home/wordpress -type d -exec chmod 775 {} +
#  find /home/wordpress -type f -exec chmod 644 {} +

Agar user Wordpress tetap dapat melakukan pengeditan pada direktori html, masukan user Wordpress kedalam grup Nginx

# usermod -a -G nginx wordpress

Edit file Konfigurasi Nginx dan tambahkan konfigurasi Nginx ServerBlock pada baris paling bawah

# vi /etc/nginx/conf.d/virtual.conf
<code>
#
# A virtual host using mix of IP-, name-, and port-based configuration
#
server {
    listen       80;
    server_name  domainanda.com;
    location / {
        root   /home/wordpress/www/html;
        index index.php index.html index.htm;
    }
location ~ \.php$ {
        root          /home/wordpress/www/html;
        fastcgi_pass   127.0.0.1:9000;
        fastcgi_index  index.php;
        fastcgi_param  SCRIPT_FILENAME  home/wordpress/www/html$fastcgi_script_name;
        include        /etc/nginx/fastcgi_params;
    }
}
</code>
<code></code>

Restart Nginx dan php-fpm dengan perintah

#  <code>service php-fpm restart && service nginx restart</code>


Akses domain Anda melalui web browser, jika halaman installasi Wordpress telah muncul ini menandakan bahwa konfigurasi Nginx ServerBlock telah berhasil dilakukan. Selanjutnya lakukan installasi Wordpress sesuai dengan petunjuk pada halaman installasi.


Langkah 5 - Menginstall PhpMyAdmin

Untuk menginstall PhpMyAdmin, ketikkan perintah berikut

# yum -y install epel-release
# yum -y install phpmyadmin

Buat symbolik link dari direktori file phpMyAdmin ke Default root direktori Nginx

# <code>sudo ln -s /usr/share/phpMyAdmin /usr/share/nginx/html</code>

Buat file konfigurasi Nginx ServerBlock untuk phpMyAdmin

#<code> vi /etc/nginx/conf.d/phpmyadmin.conf</code>
#<code> server {
listen       *:8080;
server_name  autopoin.com;
location / {
root   /usr/share/nginx/html/phpMyAdmin/;
index index.php index.html index.htm;
}
location ~ \.php$ {
root          /usr/share/nginx/html/phpMyAdmin;
fastcgi_pass   127.0.0.1:9000;
fastcgi_index  index.php;
fastcgi_param  SCRIPT_FILENAME /usr/share/nginx/html/phpMyAdmin$fastcgi_script_name;
include        /etc/nginx/fastcgi_params;
}
}
</code>

Restart Nginx dan php-fpm

#<code> service php-fpm restart && service nginx restart
</code>

Akses domain anda melalui web browser dengan menambahkan port 8080 dibelakangnya menjadi http://namadomain.com:8080/ . Bila halaman login PhpMyAdmin telah tampil Anda dapat login menggunakan credential yang telah Anda buat sebelumnya.



Penjelasan singkat ini harapannya dapat mempercepat operasional dan produktivitas sistem Anda, sehingga tidak perlu mempertimbangkan hal lainnya yang seharusnya menjadi tanggung jawab teknis dari penyedia jasa web hosting terbaik di Indonesia. Namun jika masih menemui kendala, jangan sungkan untuk hubungi kami sebagai solusi cloud hosting terbaik yang mungkin Anda dapatkan.


Tags: wordpress, nginx, server block, centos 6